Oleh: Muhammad Idris
Saat anda mengetahui sisi lain dari ruang kehidupan, sisi ruang bawah air di planet bumi ini, dan kemudian anda mencoba untuk turun ke bawah permukaan air , anda akan memasuki sisi kehidupan yang berbeda, dunia yang begitu indah. Anda dapat membayangkan bagaimana jika anda berenang di sebuah akuarium raksasa tanpa batas, seakan memandang alam bawah air yang unik dan menakjubkan, dimana masih sedikit manusia di bumi ini yang pernah menyaksikan dan mengalami langsung.
Foto: Muhammad Idris |
Apabila anda mencoba melihat planet bumi dari kejauhan, akan terlihat bahwa permukaan bumi ini sebagian besar (lebih dari 70%) terdiri dari permukaan air. Hal ini tentu saja, tidak cukup bagi anda untuk sekedar membayangkan kemisteriusan, keajaiban dan kekaguman terhadap isi kehidupan dunia bawah air yang anda dengar dari orang lain atau anda lihat di majalah, televisi maupun film-film.
Bumi dilapisi oleh atmosfer yang mengisi seluruh permukaannya hingga ketinggian kira-kira 264 km dari permukaan laut. Daratan dan lapisan dengan lapisan atmosfer merupakan tempat dimana manusia berada dan hidup menjalankan aktifitasnya. Aktifitas yang terjadi diluar atmosfer (luar angkasa), umumnya dilakukan oleh para Astronot yang sejauh ini untuk tujuan penelitian dan pengembangan teknologi ruang angkasa. Hal lain yang juga perlu kita ketahui adalah ruang kehidupan yang berada di bawah air serta berada terpisah dari lapisan atmosfer. Disinilah anda akan mencoba untuk memulai memahami dan menyesuaikan bagaimana aktifitas bawah air dapat anda lakukan dengan semestinya secara aman.
Walaupun anda mungkin pernah melihat gambar-gambar, foto-foto dan film-film tentang kehidupan bawah air maupun penyelaman, namun rasanya masih kurang cukup untuk mengerti sepenuhnya dan membayangkan secara nyata apa yang sebenarnya dapat dirasakan jika berada dibawah air, menghirup udara dan bernafas dibawah air. Berenang laksana melayang diudara sambil menikmati aktifitas pemandangan yang luar biasa, ikan-ikan berkeliaran di sekitar anda, gemerlap tata warna khas alami dan unik yang akan membuat perasaan begitu melambung dan takjub. Perasaan ini akan tercermin pada seorang peselam setelah muncul kepermukaan untuk mengakhiri penyelamannya dan menyonsong atmosfer kembali dalam suasana yang ceria dan tentu saja dengan aneka cerita yang menyenangkan.
Kondisi lingkungan bawah air yang asing dan berbeda dengan kondisi di atmosfer membuat dibutuhkannya peralatan khusus untuk mendukung pergerakan selama menjelajahi lingkungan perairan, paling tidak dengan menggunakan Fins (sirip kaki), Masker, dan Snorkle. Dengan alat ini anda dapat melakukan aktifitas selam di atas permukaan air yang dikenal dengan SKIN DIVING, kadang disebut juga “Selam Bebas”, yang mana aktifitasnya dilakukan pada kedalaman yang relatif dangkal dan waktu penyelaman yag relatif terbatas tergantung pada kemampuan paru-paru anda.
Sedangkan jika anda ingin menyelam lebih lama dibawah air, anda memerlukan SCUBA (Self Contained Underwater Breathing Apparatus) dan peralatan pendukung lainnya sesuai dengan kebutuhan. Hal ini tentu saja paling tidak mewajibkan anda untuk latihan menyesuaikan diri dan membiasakan diri menggunakan peralatan khusus tersebut dibawah air. Jika perlu melengkapi diri dengan pengetahuan teori tentang pengaruh kondisi lingkungan bawah air, pengaruh penyelaman terhadap fungsi tubuh anda serta keterkaitan lainnya.
Sumber : Ariadno, Baroeno dkk. 2003. Buku Petunjuk STAR SCUBA Diver CMAS-Indonesia. Jakarta: Dewan Instruktur Selam Indonesia.